Rabu, 24 Oktober 2007

komputer masa depan

Ketika pasaran komputer pribadi untuk keperluan di rumah atau pekerjaan di kantor mengalami stagnasi, industri komputer pun bergeliat mencari pegangan baru agar bisnis mereka tidak tenggelam dalam jurang kehancuran seperti yang dialami oleh beberapa perusahaan ternama seperti IBM yang menjual usaha komputernya ke Lenovo.

Berbagai industri selama semester pertama tahun ini melaporkan menciutnya kapasitas usaha mereka. Intel Corp sebagai produsen prosesor ternama di dunia sudah melaporkan menurunnya permintaan prosesor dunia yang diikuti dengan pengurangan jumlah pegawai pada tingkat manajer.

Perusahaan raksasa asal RRC, Lenovo, yang mengakuisisi bisnis unit komputer IBM setelah berjualan hampir setahun, melaporkan penurunan penjualan mencapai sekitar 80 persen. Beberapa perusahaan lain juga melaporkan hal sama menunjukkan terjadi penurunan drastis bisnis industri komputer, baik kategori desktop dan notebook.

Bahkan, perkiraan bahwa komputer notebook akan menggantikan kedudukan komputer desktop tidak menjadi kenyataan. Para manufaktur notebook juga melaporkan penurunan permintaan komputer notebook yang juga menyebabkan menurunnya pendapatan mereka.

Memang terasa janggal, di tengah-tengah kemajuan teknologi komunikasi informasi yang menjadikan komputer sebagai sentral aktivitas digital justru permintaan komputer malah menurun. Yang terjadi sekarang adalah persaingan harga dari berbagai merek komputer yang menawarkan produk dengan kualitas yang sama pada harga yang sangat bersaing.

Tidak ada komentar: